Rabu, 29 April 2009

Gembala

: akhir tualang

akhirnya tuan gembala
pulang dengan cinta di genggamannya
kau mungkin tak terkejut
ia menghalau domba sebelum senja
tapi senja itu sudah menjadi
malam yang renta
...di hatiku

terlalu rapuh benang gerimis
kurajut kaca,
sebab kemudian ia pecah
dengan tangis hamba
sang gembala yang mengembara
di malam yang tinggal sepertiga

domba-dombamu telah menemukan
tuan dan sarang sejatinya?

Medan, 100308

Tidak ada komentar: