: akhir tualang
akhirnya tuan gembala
pulang dengan cinta di genggamannya
kau mungkin tak terkejut
ia menghalau domba sebelum senja
tapi senja itu sudah menjadi
malam yang renta
...di hatiku
terlalu rapuh benang gerimis
kurajut kaca,
sebab kemudian ia pecah
dengan tangis hamba
sang gembala yang mengembara
di malam yang tinggal sepertiga
domba-dombamu telah menemukan
tuan dan sarang sejatinya?
Medan, 100308
Tidak ada komentar:
Posting Komentar